Thursday, 16 April 2015

Tanggung jawab yang besar: take a step of faith

Aku terkesan sekali sama daily hope dari Rick Warren hari ini.
If you wait for perfect conditions, you will never get anything done.” (Ecclesiastes 11:4 TLB).

Ps. Rick mengutip temannya Mark Burnett tentang philosopy “jump in” which says that those who need to know with 100 percent certainty before going forward won’t do anything. You won’t get married, and you certainly won’t change jobs or start a business. I think it’s OK to be 30, 40, or 50 percent sure and figure out the rest of it. The philosophy of ‘jump in’ means that even if you’re not sure you can swim, swim anyway.”

Ps Rick juga menambahkan katanya it’s like parenting, nobody knows how to be a parent! You just have babies, and then you figure it out as you go.

Aku jadi teringat saat menikah dulu, pasti orang-orang mendoakan semoga cepat dapat momongan. Yang mana aku bales dengan gelengan keapala, nanti dulu ah… Karena aku takut banget punya anak.

Bukan, bukan takut melahirkannya yang katanya sakit itu..

Bukan, bukan juga takut bentuk badan akan berubah…

Tapi aku takut menerima tanggung jawab yang besar banget…  Karena dengan menjadi orang tua kita bertanggung jawab atas hidup seorang manusia, masa depannya, apakah dia bisa diterima di mata Tuhan dan manusia..

Kalau melihat kasus2 yang terjadi jaman sekarang, entah wanita PSK atau transgender atau pembunuh atau apapun, dengan mudah orang-orang mengecam mereka, tapi aku kok jadi iba ya sama mereka dan ingin tahu bagaimana masa kecilnya, bagaimana hubungan dengan orang tuanya, dll
Karena aku yakin banget gak ada bayi yang dilahirkan tiba-tiba jahat, tiba-tiba tidak bermoral, tiba-tiba ingin merubah kelamin… ya gak sih? Pasti ada kejadian-kejadian masa kecilnya yang buat dia begitu. Dan pastinya orang tua mempunyai peranan yang besar dalam hidupnya. Memang pergaulan juga bisa mempengaruhi, tapi kalau orang tuanya memberikan base yang kuat saat anak masih kecil dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan anak lingkungan untuk tumbuh kembang dan pergaulan yang baik, tentunya pengaruh pergaulan bisa lebih diminimalkan bukan?

Mungkin Tuhan tahu ketakutan aku, makanya butuh 4 tahun baru aku hamil Faith J

Sampai sekarang aku juga gak tau bagaimana masa depan anak-anak nanti, ketakutan-ketakutan tentunya masih ada, tapi yah seperti kata Ps. Rick: But when you step out in faith, trusting in God and pursuing His work for you, He promises you this in Proverbs 16:3: “Commit your work to the Lord, then it will succeed.”


Mari para orang tua rajin berdoa dan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya J

3 comments:

  1. thank you for sharing ci :)

    ReplyDelete
  2. "We can't be a perfect parent because no perfect parents, but we can be a praying parent :) Praying for our children will make big differences..." Kata2 ini aku temukan dlm bukunya Stormie Omaritan, bagus banget, Bon, mengingatkan penting dan besarnya kuasa doa orang tua (ayah dan ibu). Kita sbg org tua akan slalu memiliki keterbatasan, maka kita sgt perlu bergantung kpd yg Maha Kuasa dan tidak terbatas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya bagus banget thanks for sharing yah :)

      Delete