Thursday 16 April 2015

Book Sabtu Bersama Bapak

sumber: www.suamigila.com
Pengarang: Adhitya Mulya
Penerbit: Gagas Media
Isi: 277 halaman

Aku tertarik baca ini pas lagi iseng2 baca di hp (lupa apps apa, kayanya salah satu apps bawaan dari samsung) terus ada sample e-booknya.. baca2 dan langsung tertarik..

Buku ini mengisahkan soal Pak Gunawan yang divonis kanker dan hanya punya waktu 1 tahun saja. Dalam waktu yang sangat singkat itu beliau berusaha untuk mempersiapkan kedua anak lelakinya dan isterinya sepeninggalannya.

Beliau merekam video berisi pesan2 yang akhirnya diputar oleh anak-anaknya setiap Sabtu.
Lalu ceritanya berpusat pada kehidupan anak-anaknya setelah mereka dewasa, Satya anak sulungnya berumur 33 tahun (kalo gak salah) dan Cakra anak bungsunya berumur 30 tahun.

Buku ini gak bosenin sama sekali karena ditulis dengan gaya bahasa yang ringan, diselipkan beberapa foot note dan banyolan yang lucu... dan buku ini banyak banget berisi petuah2 seorang ayah, mostly untuk anak laki2nya.. yang pas bacanya aku manggut2 setuju dan pingin ajarin juga ke anak-anakku.
Dan juga pengen sodorin ke Toma hihihi..

Beberapa nasihat di buku ini yang mengena di aku..  (sebenarnya pengen summary semua, tapi jadi spoiler yah..)

Soal harga diri
" Harga diri kita tidak datang dari barang yang kita pakai. tidak datang dari barang yang kita punya, Harga diri kita datang dari akhlak kita. Anak yang jujur, anak yang baik, anak yang berani bilang "maaf" ketika salah, anak yang berguna bagi dirinya dan orang lain."

Soal meminta maaf
"Meminta maaf ketika salah adalah wujud dari banyak hal
Wujud dari sadar bahwa seorang cukup mawas diri bahwa dia salah
Wujud dari kemenangan melawan arogansi
Wujud dari penghargaan dia kepada orang yang dimintakan maaf
Tidak meminta maaf membuat seseorang terlihat bodoh dan arogan"

Soal menjadi suami
Suami harus siap lahir dan batin.. , harus punya rencana, siap melindungi (punya rumah sendiri), siap menafkahi (punya penghasilan yang bisa mencukupi istri)
Tidak menyembunyikan nafkahnya kepada istri
Tidak melihat istri sebagai objek (saat penampilan istri sudah tidak menarik lantas mencari istri lain)
Appreciate apa yang istri sudah usahakan (masakan kurang enak dikit jangan protes, tapi ditelen aja hihihi...) --> ini harus dihighlight ke Toma :) tapi kalo kata Toma, kan kasih kritik membangun supaya makin lama makin pinter masaknya... (mm bener juga, mungkin dari cara penyampaian kali ya)

Soal menjadi orang tua
“Waktu dulu kita jadi anak, kita enggak nyusahin orangtua. Nanti kita sudah tua, kita gak nyusahin anak.”
Seringkali orang tua gak memikirkan masa pensiunnya, jadi pas udah tua nanti anak2nya yang harus menafkahi dan membiayai pengobatan dll.., memang itu wajar, sebagai bentuk balas budi, tapi aku setuju banget sama prinsip gak nyusahin anak.. sebisa mungkin kita juga menyiapkan masa pensiun kita sendiri..  

Dll dll..

Aku merasa buku ini sangat personal buat mas Adhit (sok akrab hehe), karena dia juga punya 2 anak laki-laki.. pastinya dia udah memikirkan banget2 apa aja yang dia mau ajarin ke 2 anaknya tersebut..
Kalo dia bener2 do what he says in the book, he's such a gentleman.. beruntunglah teh Ninit (kembali sok ikrib) dan anak2nya hihihi...

Baca sendiri deh bukunya, bagusss... :)

Ada rekomendasi buku bagus lainnya? 

6 comments:

  1. buku yang buanyakkk bgt review positif nya...asli makin bikin penasaran, too bad belum ada di e-book nya :(

    New Blog : How to travel safe and easy in Georgia and Armenia

    ReplyDelete
  2. Kemarin aku jalan2 ke Gramedia dan lihat buku ini di display depan, jadi inget sama blog kamu, Bon hehe.. Kok kyaknya pernah lihat buku ini hehehe.. Jadi pengen baca juga nih, tapi nggak tahu kapan waktunya >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukunya ringan kok jadi gak berat bacanya hehehe

      Delete
  3. Jadi penasaran banget sama buku ini karena banyak yang rekomen. Hiks..

    ReplyDelete